Minggu, 16 Desember 2012

tugas seni budaya "seni rupa tradisional dan modern"


11.     SENI RUPA TRADISIONAL

a.       Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan.
Contoh : 
Ø  Wayang kulit,
Ø  Wayang golek,
Ø  Wayang beber,
Ø  Ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah,
Ø  Batik,
Ø  Songket, dan lain-lain.

b.      Ciri-ciri
·         Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
·         Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
·         Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda
·         Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika
·         Dianggap naïf  karena tidak mengindahkan kaidah seni
·         Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja
·         Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni

c.       Konsep
Dalam seni rupa tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun masih terdapat beberapa persamaan  baik berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik.
Perbedaan yang dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan  karya  seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi. Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di sekitarnya.

d.      Corak
Corak karya seni rupa tradisional selalu berkaitan pada maksud tertentu yang dikaitkan dengan fungsi , khususnya symbol-simbol yang digunakan sebagai cara untuk menginterpretasikan keberadaan alam dari atas dan bawah. Corak karya seni rupa tradisional juga mengajarkan tentang keindahan visual dan kepuasan pribadi. Bentuk karya seni yang bercorak tradisional biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang sama.  Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan daerah lainnya maka hal ini  menjadikan suatu ciri khas ragam hias daerah. Corak ragam hias tradisional daerah ini dapat kalian jumpai sebagai hiasan  (ornamen) benda-benda kerajinan tangan seperti keramik, anyaman, pigura, hiasan rumah, meubel ukir dan lain-lain. Kehidupan di pedalaman seperti gunung dan hutan memberi pilihan obyek ragam hias yang sering dijumpai seperti buah-buahan, bunga, gunung dan hewan ternak.  Sedangkan bagi masyarakat pesisir pantai akan memilih obyek dan tema ragam hiasnya  dari bentuk-bentuk seperti ikan, ombak, perahu, karang dan sebagainya.
Dengan demikian, meskipun tema dan obyek yang dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai gaya dan bentuk yang berbeda.  Hal ini tergantung pada kreatifitas masyarakat daerah tersebut.  Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam hias di Sumatera dan sebagainya. Contoh 



12.     SENI RUPA MODERN

a.       Pengertian
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya.
Contoh :
ü  Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, seperti berikut :
ü  lukisan karya Basuki Abdullah,
ü  Lukisan karya Affandi,
ü  Lukisan karya  S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.

           
b.      Ciri-ciri
*        Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*        Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
*        Minimalis
*        Rasionalitas/Rationality
*        Dominant bentuk-bentuk geometris
*        Tidak ada unsur ornament
*        Univeesal
*        Fungsionalitas diprioritaskan
*        Orisinalitas/kemurnian/purity
*        Penguatan dalam konsep
*        Kreativitas 
*        Memutus hubungan dengan sejarah

c.       Unsure-unsur
*   Eksperimen
*   Pembaruan (Inovation)
*  Kebaruan (Novelty)
*   Orisinalitas

d.      Konsep
Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.

e.       Corak
Perkembangan jaman membawa akibat perubahan pada alam lingkungan dan kehidupan sosial suatu masyarakat.  Termasuk didalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun gaya penyajian karya seni suatu daerah.  Jenis karya seni maupun pola ragam seni rupa tradisional sedikit demi sedikit berubah, berkembang baik sebagian maupun keseluruhan bentuknya.
Contoh 

13.      FUNGSI DAN TUJUAN SENI MODERN
1.    Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun  psikis
Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll
Psikis:
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
2.    Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern  selalu menyertakan                             nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
3.    Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan
       baru  dari hasil eksperimen para seniman modern.

2.      PERBEDAAN SENI RUPA TRADISIONAL DAN MODERN
a.       Tradisional
o   Menggunakan alat – alat tradisional
o   Hasil seninya lebih alami
o     Selalu berkaitan pada pakem - pakem tertentu yang dikaitakan dengan fungsi (khususnya simbol –simbol sebagai interprestasi dari keberadaan alam atas dan bawah)
o   Penciptaannya selalu berdasarkan filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bias berupa aktivitas religious maupun seremonial.
o    Fungsi seni rupa tersebut semata – mata mengambil keindahan dari seni rupa tersebut.

b.      Modern
Menggunakan alat – alat modern
Hasil seninya tidak alami
* Terbebas dari pakem – pakem tertentu, bias tamoil dengan berbagai corak dan gaya sebagai pemenuhan kebutuhan ekspresi si seniman.
*  Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*   Modern itu bias diapresiasikan dengan yang lain.