11. SENI RUPA TRADISIONAL
a. Pengertian
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu
daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup
kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang
berdekatan. Seni
tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni
tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda
antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh
kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional
tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan.
Contoh :
Ø Wayang
kulit,
Ø Wayang golek,
Ø Wayang beber,
Ø Ornamen pada
rumah-rumah tradisional di tiap daerah,
Ø Batik,
Ø Songket, dan
lain-lain.
b. Ciri-ciri
·
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah
aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun
seremonial/istanasentris.
·
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
·
Bersifat
distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda
·
Mengutamakan
kegunaan, lebih dari estetika
·
Dianggap
naïf karena tidak mengindahkan kaidah
seni
·
Bersifat
impulsif, hanya spontanitas saja
·
Tidak
terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni
c. Konsep
Dalam seni rupa
tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun
masih terdapat beberapa persamaan baik
berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik.
Perbedaan yang
dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni
tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan karya
seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata
lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi.
Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di
sekitarnya.
d. Corak
Corak karya seni rupa tradisional selalu berkaitan
pada maksud tertentu yang dikaitkan dengan fungsi , khususnya symbol-simbol
yang digunakan sebagai cara untuk menginterpretasikan keberadaan alam dari atas
dan bawah. Corak karya seni rupa tradisional juga mengajarkan tentang keindahan
visual dan kepuasan pribadi. Bentuk karya seni yang bercorak tradisional
biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang
sama. Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan
daerah lainnya maka hal ini menjadikan suatu ciri khas ragam hias daerah.
Corak ragam hias tradisional daerah ini dapat kalian jumpai sebagai
hiasan (ornamen) benda-benda kerajinan tangan seperti keramik, anyaman,
pigura, hiasan rumah, meubel ukir dan lain-lain. Kehidupan di pedalaman seperti
gunung dan hutan memberi pilihan obyek ragam hias yang sering dijumpai seperti
buah-buahan, bunga, gunung dan hewan ternak. Sedangkan bagi masyarakat
pesisir pantai akan memilih obyek dan tema ragam hiasnya dari
bentuk-bentuk seperti ikan, ombak, perahu, karang dan sebagainya.
Dengan demikian, meskipun tema dan obyek yang
dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai
gaya dan bentuk yang berbeda. Hal ini tergantung pada kreatifitas
masyarakat daerah tersebut. Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam
hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau
bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam
hias di Sumatera dan sebagainya. Contoh
12. SENI RUPA MODERN
a. Pengertian
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan
suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan
aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh
hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh
kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat
kemanusiaannya.
Contoh
:
ü Lukisan karya Raden
Saleh Syarif Bustaman, seperti berikut :
ü lukisan karya Basuki Abdullah,
ü Lukisan karya Affandi,
ü Lukisan karya S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.
b.
Ciri-ciri
*
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah
filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
*
Minimalis
*
Rasionalitas/Rationality
*
Dominant
bentuk-bentuk geometris
*
Tidak
ada unsur ornament
*
Univeesal
*
Fungsionalitas
diprioritaskan
*
Orisinalitas/kemurnian/purity
*
Penguatan
dalam konsep
*
Kreativitas
*
Memutus
hubungan dengan sejarah
c.
Unsure-unsur
* Eksperimen
* Pembaruan (Inovation)
* Kebaruan (Novelty)
* Orisinalitas
d.
Konsep
Setiap karya seni
modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung
mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang
sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek
itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan
menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.
e.
Corak
Perkembangan
jaman membawa akibat perubahan pada alam lingkungan dan kehidupan sosial suatu
masyarakat. Termasuk didalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun
gaya penyajian karya seni suatu daerah. Jenis karya seni maupun pola
ragam seni rupa tradisional sedikit demi sedikit berubah, berkembang baik
sebagian maupun keseluruhan bentuknya.
Contoh
13.
FUNGSI DAN TUJUAN SENI MODERN
1. Memberi warna
baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain
arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat
transportasi, fashion dll
Psikis:
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
2. Meningkatkan popularitas para seniman,
karena seni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang
diciptakan.
3. Memberikan
kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan
baru
dari hasil eksperimen para seniman modern.
2.
PERBEDAAN
SENI RUPA TRADISIONAL DAN MODERN
a. Tradisional
o
Menggunakan
alat – alat tradisional
o
Hasil
seninya lebih alami
o
Selalu berkaitan pada pakem - pakem
tertentu yang dikaitakan dengan fungsi (khususnya simbol –simbol sebagai
interprestasi dari keberadaan alam atas dan bawah)
o
Penciptaannya
selalu berdasarkan filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bias berupa
aktivitas religious maupun seremonial.
o
Fungsi seni rupa tersebut semata – mata mengambil keindahan
dari seni rupa tersebut.
b. Modern
* Menggunakan alat – alat modern
* Hasil seninya tidak alami
* Terbebas dari pakem – pakem
tertentu, bias tamoil dengan berbagai corak dan gaya sebagai pemenuhan
kebutuhan ekspresi si seniman.
* Konsep penciptaannya tetap berbasis
pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
* Modern itu bias diapresiasikan dengan yang lain.
ijin copy yaa buat referensi tugas sekolah :)
BalasHapusIzin copas yaaa :) , dan terimakasih informasinya
BalasHapusijin copy ya :) , makasih infonya
BalasHapusIzin Copy ya mbak/ mas nya buat Tugas Sch nie :D
BalasHapusijin saran, jgn terlalu ramai mbk backgroundnya.. ;)
BalasHapusBoleh yah di copy kata-katanya?
BalasHapusMakasi infonya, ijin copas yak? :v
BalasHapusnb: backgroundnya bikin pusing,, @_@
thank's banget ya...
BalasHapusizin copas ^^
BalasHapusizin copasnya yah,
BalasHapusijin copas ya, sumbernya pasti saya cantumkan ;)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus